Aku
tak minta berjalan dijalan setapak yang mulus, atau memikul beban
yang ringan. Aku berdoa minta kekuatan dan ketabahan untuk mendaki
jalan yang bertaburan batu karang. Berilah aku keberanuan sehingga
aku bisa memanjat kepuncak yang paling sulit sendirian, dan mengubah
setiap balok sandungan menjadi batu pijakan (Gail Brook)
Seorang
wanita muda yang tengah berlatih balet datang pada seorang pelatih
balet. Dia mengatakan, “ saya ingin menjadi penari balet yang
hebat, tetapi saya tidak tahu apakah saya mempunyai bakat yang
cukup?”
“Cobalah
menari didepanku,” jawab sang duru. Dan tidak lama setelah wanita
muda itu menunjukan tariannya, sang guru menggeleng-gelengkan kepala.
“tidak, tidak,” katanya. “kamu tidak mempunyai bakat yang
diperlukan.”
Wanita
muda ini kembali kerumah dengan putus asa. Ia membuang sepatu
baletnya ke keranjang sampah dan tak mau memakainya lagi. Tak lama
kemudian ia menikah, melahirkan beberapa anak, dan saat anak-anaknua
sudah cukup besar, ia ingin bekerja paruh waktu sebagai kasir ditoko
terdekat.
Beberapa
tahun setelah itu, ketika mengantar anak-anaknya sendiri berlatih
balet, dia kembali bertemu dengan guru yang dahulu pernah ditemuinya.
Dia menyapa guru itu. Katanya, “ada satuhal yang selalu mengganggu
pikiran saya selama ini. Bagaimana anda bisa tahu begitu cepat kalau
saya tidak mempunyai bakat yang diperlukan untuk menjadi penari
balet?”
“oh
ya?” Guru itu menatap si wanita. “rasanya waktu itu saya tidak
melihat dengan seksama waktu kau menari. Saya hanya memberika jawaban
apa yang ada di kepala saya.”
“tapi....tapi
itu tidak terpuji!” wanita muda itu menangis terisak-isak. “anda
telah menghancurkan hidup saya! Kalau saja anda mengatakan itu,
mungkin saat ini saya telah menjadi seorang penari yang hebat!”
Guru
itu menggelengkan kepalanya. “ tidak, tidak, saya tidak setuju.
Kalau memang kamu mempunyai bakat yang diperlukan, tentu kamu tidak
akan memepedulikan apa yang saya katakan!”
Ketika
dilahirkan didunia, setiap orang diberi selembar kertas kosong untuk
menulis apa saja. Sebagian orang menulis banyak, sebagian yang lain
menulis sedikit saja, sedangkan yang sebagia lagi hanya menyuruh
orang lain menuliskan untuk mereka. Siapa yang salah......?
0 komentar:
Posting Komentar