Rabu, 14 November 2012

MENULIS KEHIDUPAN



Aku tak minta berjalan dijalan setapak yang mulus, atau memikul beban yang ringan. Aku berdoa minta kekuatan dan ketabahan untuk mendaki jalan yang bertaburan batu karang. Berilah aku keberanuan sehingga aku bisa memanjat kepuncak yang paling sulit sendirian, dan mengubah setiap balok sandungan menjadi batu pijakan (Gail Brook)

Seorang wanita muda yang tengah berlatih balet datang pada seorang pelatih balet. Dia mengatakan, “ saya ingin menjadi penari balet yang hebat, tetapi saya tidak tahu apakah saya mempunyai bakat yang cukup?”
“Cobalah menari didepanku,” jawab sang duru. Dan tidak lama setelah wanita muda itu menunjukan tariannya, sang guru menggeleng-gelengkan kepala. “tidak, tidak,” katanya. “kamu tidak mempunyai bakat yang diperlukan.”
Wanita muda ini kembali kerumah dengan putus asa. Ia membuang sepatu baletnya ke keranjang sampah dan tak mau memakainya lagi. Tak lama kemudian ia menikah, melahirkan beberapa anak, dan saat anak-anaknua sudah cukup besar, ia ingin bekerja paruh waktu sebagai kasir ditoko terdekat.
Beberapa tahun setelah itu, ketika mengantar anak-anaknya sendiri berlatih balet, dia kembali bertemu dengan guru yang dahulu pernah ditemuinya. Dia menyapa guru itu. Katanya, “ada satuhal yang selalu mengganggu pikiran saya selama ini. Bagaimana anda bisa tahu begitu cepat kalau saya tidak mempunyai bakat yang diperlukan untuk menjadi penari balet?”
“oh ya?” Guru itu menatap si wanita. “rasanya waktu itu saya tidak melihat dengan seksama waktu kau menari. Saya hanya memberika jawaban apa yang ada di kepala saya.”
“tapi....tapi itu tidak terpuji!” wanita muda itu menangis terisak-isak. “anda telah menghancurkan hidup saya! Kalau saja anda mengatakan itu, mungkin saat ini saya telah menjadi seorang penari yang hebat!”
Guru itu menggelengkan kepalanya. “ tidak, tidak, saya tidak setuju. Kalau memang kamu mempunyai bakat yang diperlukan, tentu kamu tidak akan memepedulikan apa yang saya katakan!”
Ketika dilahirkan didunia, setiap orang diberi selembar kertas kosong untuk menulis apa saja. Sebagian orang menulis banyak, sebagian yang lain menulis sedikit saja, sedangkan yang sebagia lagi hanya menyuruh orang lain menuliskan untuk mereka. Siapa yang salah......?

0 komentar:

Posting Komentar

 
;